Burung Black Hooded Siskin / Magelan Siskin (Spinus magellanica) atau di Indonesia lebih sering disingkat burung BHS, spesies ini banyak ditemukan di kawasan Amerika Selatan. Burung-burung yang termasuk dalam genus spinus ini umumnya memiliki ritme suara naik turun dengan speed yang rapat. Sebagian besar genus ini lebih dikenal dengan nama siskin dan dua spesies di antaranya termasuk jenis burung goldfinch.

Sekilas visual burung ini mirip dengan kerabatnya, Red Siskin (Cardueliss Cucullata) dan di indonesia sendiri para kicau mania menyingkatnya dengan sebutan RS untuk jenis burung red siskin dan BHS untuk burung Black Hooded Siskin. Perbedaan paling mencolok adalah warna tubuhnya yang identik dengan warna hijau kekuningan berbeda dari red siskin yang cenderung berwarna orange kemerahan. 
Di beberapa negara, black hooded siskin cukup popular sebagai burung peliharaan, baik sebagai hiburan di rumah, diternak, atau bahkan disilangkan dengan jenis burung finch lainnya.
 
Black Hooded Siskin memiliki ukuran tubuh sedang, dengan panjang sekitar 10-14 cm. Burung jantan dan betina bisa dibedakan dari penampilan dan warna bulunya. Pada burung jantan, tubuh bagian atas berwarna hijau dan bagian bawah kuning. Kepala, sayap, dan ekornya berwarna hitam. Sedangkan burung betina memiliki warna tubuh cenderung kusam. Kepala berwarna hijau-kecokelatan, serta bagian dada berwarna kuning-kehijauan.
 
Selain keindahan pada bulunya, burung black hooded siskin juga memiliki suara kicauan cukup lantang dan bervariasi dengan speed yang rapat, Karena itulah belakangan ini burung black hooded siskin banyak diburu kicau mania di indonesia sebagai burung masteran atau bahkan untuk ditangkarkan.

*Jangan lupa share artikel ini jika anda rasa bermanfaat